Daun sendok
Daun sendok adalah tanaman kebun dari famili
Plantaginaceae yang berbentuk kumpulan daun berbentuk menyerupai
sendok.
[1]
Nama-nama lokal
Terdapat banyak nama lokal untuk jenis tanaman ini, nama terbanyak ditemukan di Jawa yakni Ki urat ceuli, ceuli uncal (
bahasa Sunda); meloh kiloh, otot-ototan, sangka buwah, sangka buah, sangkuwah, sembung otot, suri panduk (
bahasa Jawa).
[1] Di
Sumatera dikenal sebagai daun urat, daun urat-urat, ekor angin, dan kuping menjangan (
bahasa Melayu), sedangkan di
Sulawesi disebut torongoat (bahasa Minahasa).
[1]
Pemerian dan ekologi
Anggota suku kiurat-kiuratan ini merupakan tanaman
gulma di perkebunan
teh dan
karet, atau tumbuh liar di hutan, ladang, halaman berumput yang agak lembab sampai ketinggian 3.300 m di atas permukaan laut.
[1] Daun sendok berasal dari daratan
Asia dan
Eropa, tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 15 cm - 20 cm, daunnya tunggal berwarna hijau dengan bentuk
bulat telur melebar dengan ukuran panjang 5 cm - 10 cm, lebar 4 cm - 9 cm, tepi daun rata atau bergerigi kasar tidak teratur.
[1]
Manfaat
Sebagai tumbuhan obat, daun sendok dapat digunakan sebagai anti
radang, melancarkan air kemih, peluruh dahak, menghentikan batuk, memperbaiki penglihatan dan menormalkan aktivitas hati yang berlebihan.
[1] Kandungan kimia daun sendok diantaranya
flavonoid dan
polifenol, disamping itu daunnya mengandung
vitamin C,
asam sitrat dan
tanin.
[2] Kandungan tanin pada daun sendok diperkirakan mempunyai efek sebagai
adstrigen sehingga dapat mengurangi diare dengan menciutkan
selaput lndir usus.
[2]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar